siberdbn.com, PELAIHARI – Selain Sektor Tambang, Pertanian, perkebunan. peternakan dan pariwisata Kabupaten Tanah Laut (Tala) juga punya potensi besar sektor perikanan.
Perikanan budidaya pada tahun 2023 berada pada angka 1.465 ton. Tahun 2024 sampai dengan bulan September 2024 nilai produksi mencapai angka 2.085 ton. Tahun 2024 ditargetkan 2.500 ton.
Begitu pula Industri pengolahan hasil perikanan pada tahun 2023 produksinya sebesar 2.795 ton dan pada bulan september tahun 2024 sudah mencapai 1,770 ton.
Guna memaksimal hasil sektor perikanan maka Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut (DKPP Tala) selama 2024, aktif melaksanakan pengukuran kapal nelayan di empat desa pesisir wilayah Kecamatan Kintap, Kurau, dan Takisung.
“Selain itu DKPP Tala sudah melakukan kegiatan bimtek terkait kewirausahaan para nelayan supaya memiliki usaha lebih dari satu.Bimteknya kewirausahaan di lakukan di Semarang Jawa Tengah,” ujar Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada DKPP Tala Noor Irwandy Kodratillah Asmi, Jum’at (22/11/2024).
DKPP berharap, nelayan dapat memiliki usaha yang selain penangkapan ikan bisa bekerja selama satu tahun penuh. Dimana nelayan ada keterbatasan alat dan pergerakan penangkapan ikan paling lama 6 bulan.
Ia bilang, selain itu DKPP sudah melakukan percepatan pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) agar adanya pemerataan untuk bantuan dana hibah berupa alat tangkap, GPS dan perahu nelayan umum. Kurun lama setahun 2024 ini, DKPP telah membagikan kartu KUSUKA bekerja sama dengan Bank BRI.
“Tujuannya kartu ATM KUSUKA ini untuk identitas nelayan dan penerima solar subsidi nelayan, nelayan dapat dipergunakan dengan program lain dari pusat,” harapnya
Kegiatan yang dilaksanakan DKPP lainnya kata Irwandy, melaksanakan pengawasan sumber daya ikan menjaga populasi ikan perairan darat maupun umum dapat lestari berkelanjutan.
Pengawasan sumber daya ikan sudah dilegalkan melalui SK Bupati melibatkan pihak Polres Tala. Dengan adanya tim pengawasan sumber daya ikan mengurangi gerak langkah penyetruman ada 10 titik kegiatan tersebar di Tala.
“Dengan adanya pengawasan sumber daya ikan dapat mengendalikan gerakan aktivitas penyertuman. Tahun 2024 ini DKPP memfasilitasi permodalan nelayan bekerjasama dengan Bank Kalsel,”ujarnya. (ADV) Lapsus