Walikota Ikut Salurkan Penebaran Bibit Ikan dan Bantuan kepada Anak Stunting yang Diinisiasi Polda Kalsel

3 Min Read
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina saat ikut Salurkan Penebaran Bibit Ikan dan Bantuan kepada Anak Stunting yang Diinisiasi Polda Kalsel. Foto: Pemko Banjarmasin

SIBERDBN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka sambang nusa presisi, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina turut andil dalam kegiatan Bakti Sosial, Penebaran Bibit Ikan dan Pemberian Bantuan Untuk Anak Stunting, terpusat di Halaman VIMM Mini Soccer Banjarmasin, Kamis (9/1/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama BKKBN itu dipimpin oleh Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan didampingi Wakapolda, Brigjen Pol Golkar Pangarso Raharjo, Kepala BKKBN Kalsel, Farah Adibah serta jajaran terkait.

Kapolda Kalsel, Yudha mengatakan, ada 3 kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini yaitu, Bakti Sosial kepada masyarakat dalam bentuk kepedulian seluruh Personel Polda Kalsel.

Ia melanjutkan, pemberian bantuan untuk anak stunting bersama BKKBN Kalsel dan yang terakhir penebaran bibit ikan patin sebanyak 25.000 ekor.

“kita tebar untuk implementasi daripada kebijakan Bapak Presiden pada asta cita Kedua yaitu terkait Ketahanan Pangan,” ujarnya.

Ditengah perubahan lingkungan strategis saat ini ia berharap, masyarakat mempunyai ketahanan pangan dan bisa meningkatkan kesejahteraannya.

“Ini tentunya tidak lepas terkait tugas-tugas Polri dimana apabila masyarakat kita sejahtera terpenuhi sandang, pangan dan papannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ibnu Sina mengucapkan terimakasih atas informasi dari warga dikawasan Banua Anyar.

“Ada kejadian ikan matian disini, mungkin keramba-kerambanya di atur kembali agar berbagi ruang dengan perangkap sampah diseberang,” ucapnya.

Kemudian untuk penanganan stunting ia menekankan kolaborasi multi pihak, salah satunya dari unsur kepolisian yang pada hari ini melaksanakan kegiatan.

“Terima kasih banyak Pak Kapolda beserta seluruh jajaran yang juga peduli untuk penanganan di lokus-lokus stunting yang ada di Banjarmasin,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan itu angka stunting di Kota Banjarmasin bisa cepat menurun, sehingga anak-anak kurang gizi, panjang dan berat kurang itu bisa ditangani segera.

“Tapi memang ini tidak hanya sekali karna memang penanganan nya harus minimal 3 bulan jadi itu setiap hari diberikan pendampingan dan kita punya namanya Kader/Tim Pendamping Keluarga yang setiap hari memantau,”terangnya

Lebih lanjut, Ibnu menjelaskan dari aspek penilaian internal pada intervensi serentak kemarin, angka di Banjarmasin sudah jauh turun bahkan dalam hitungan sampai angka 3%.

“sebenarnya jauh dibawah nasional tapi kita tunggu saja secara nasional memang hasil survey SGI (Survey Gizi Indonesia) yang akan diumumkan biasanya dibulan Januari setiap tahun, harusnya bulan ini diumumkan kita tunggu saja mudah-mudahan angkanya turun,” pungkasnya.

Share This Article
1 Comment
Exit mobile version