Pastikan Harga Minyakita Stabil, Plh Sekda-TPID Kalsel Lakukan Sidak

2 Min Read
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), M Syarifuddin bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat melaksanakan sidak pada Distributor (D2) Minyakita di beberapa titik pasar tradisional di Banjarmasin, Kamis (23/1/2025). Foto: MC Kalsel

siberdbn.com, BANJARMASIN – Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), M Syarifuddin bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat melaksanakan sidak pada Distributor (D2) Minyakita di beberapa titik pasar tradisional di Banjarmasin, Kamis (23/1/2025).

Syarifuddin menyampaikan bahwa sidak ini adalah bentuk tindak lanjut dari temuan yang disampaikan Rakornas Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan pada Senin kemarin.

“Sidak ini merupakan tindak lanjut dari rakornas TPID Senin kemarin yang dipimpin oleh Mendagri dan Plt Sekjen Kemendagri, bahwa ada temuan Minyakita ini dijual dengan harga di atas HET (harga eceran tertinggi),” ungkapnya.

Baca Juga: https://www.siberdbn.com/2025/01/23/dpppakb-kalsel-upayakan-perlindungan-bagi-perempuan-dan-anak-dari-kbg-dalam-bencana/

Meskipun secara data, untuk harga di Kalsel masih relatif aman, Syarifuddin menyampaikan bahwa TPID Kalsel ingin memastikan kestabilan harga tersebut melalui sidak ini.

“Dengan sidak ini kita ingin memastikan kestabilan harga minyak di distributor. Apalagi sebentar lagi jelang bulan Ramadan, kemungkinan akan ada gejolak harga,” ujarnya.

Berdasarkan hasil penelusuran sidak, ditemukan bahwa harga minyakita pada distributor ada di kisaran harga Rp15.800,00 hingga Rp16.000,00.

“Setelah kita lakukan sidak, ternyata memang harga jual di distributor ini bervariasi Rp15.800,00 hingga Rp16.000,00. Memang diatas HET Rp15.700,00 tapi masih relatif aman,” jelasnya.

Baca Juga: https://www.siberdbn.com/2025/01/23/gubernur-h-muhidin-terima-hasil-asesmen-pejabat-dari-dinas-psikologi-tni-au/

Ia menambahkan, bahwa kemungkinan kendala yang ada adalah pada distribusi.

“Kemungkinan kendalanya ada pada distribusi. Nanti setelah sidak ini, kita ketahui gejolak harganya bagaimana, baru kemudian kita cari bagaimana solusinya,” ucapnya.

 

Sumber: MC Kalsel/scw

Share This Article
Leave a Comment
Exit mobile version