siberdbn.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Bima Arya Sugiarto, Gubernur Kalsel H Muhidin, Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman, Pj Sekretaris Daerah Kalsel Muhammad Syarifuddin, Bupati dan Wali Kota se-Kalsel, Forkopimda, serta jajaran Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalsel.
Musrenbang kali ini mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sektor Unggulan Daerah Mendukung Pusat Distribusi Regional”, sebagai bentuk komitmen untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Wamendagri menyampaikan bahwa Kalimantan Selatan memiliki modal besar untuk berkembang, baik dari sisi budaya, kekayaan alam, maupun karakter religius masyarakatnya. Namun ia menegaskan bahwa semua potensi tersebut harus dijemput dengan kerja nyata para kepala daerah.
“Kalsel ini dahsyat, punya modal kultural, modal alam, dan juga modal religi. Tinggal sekarang kepala daerahnya harus menjemput kesempatan itu. Kepala daerahnya harus turun tangan, turun ke lapangan. Kepala daerahnya itu harus sinergi dan kompak,” Kata Wamendagri, Banjarmasin, Kamis (24/4/2025).
BACA JUGA : Dukung Produktivitas Pertanian, Pemprov Kalsel Serahkan Motor Roda Tiga untuk Kelompok Tani
Wamendagri menambahkan bahwa kekompakan dan kerja sama antar pemimpin daerah menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Tanpa kesatuan langkah dan eksekusi yang nyata, perencanaan yang baik pun akan sia-sia.
“Tidak ada artinya perencanaan pembangunan itu kalau kepala daerahnya tidak kompak. Tidak ada artinya semua yang direncanakan kalau kepala daerahnya tidak menjalankan itu,” lanjutnya.
Wamendagri juga menekankan pentingnya pengawasan dan pelaksanaan program prioritas nasional secara menyeluruh dan konsisten di tingkat daerah. Ia menyebutkan beberapa program seperti ketahanan pangan, makanan bergizi, sekolah rakyat, dan tes kesehatan gratis harus benar-benar digerakkan sampai ke tingkat bawah.
“Jadi kami menyemangati, mengawasi juga agar yang ditargetkan bisa disesuaikan. Yang kedua, kami meminta agar semuanya juga mendukung program prioritas nasional swasembada pangan misalnya, kemudian program makan bergizi, sekolah rakyat, tes kesehatan gratis, itu dipastikan bergerak di bawah semuanya,” tuturnya.
Comment