Kerja 54 Jam Seminggu Berisiko Mengurangi Umur

oleh -2385 Dilihat
Ilustrasi for Kayocci
Ilustrasi for Kayocci

SIBERDBN.COM, JAKARTA – Temuan terbaru yang belum banyak diketahui semua orang. Sebuah penelitian baru telah mengungkapkan temuan yang bisa beresiko berat bagi kita.

Dilansir dari jurnal Environment International pada, Kamis (26/9/24) tercantum, penelitian pemeriksaan data dari berbagai negara di seluruh dunia. Fokus Utama penelitian tersebut adalah dampak jam kerja panjang (55 jam atau perminggu) terhadap Kesehatan dan tingkat kematian.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jam kerja yang berlebihan dapat eningkatkan risiko kematian dari berbagai faktor.

Penyebab Utama Risiko Kematian

Terdapat 2 penyebab utama dalam berkerja berlebihan berdampak mengurangi umur seseorang:

1. Meningkatkan hormon stress: Bekerja terlalu banyak bisa memicu meningkatkan hormon stress, seperti kortisol yang dapat berdampak buruk bagi Kesehatan jantung dan system kekebalan tubuh.

2. Peruabahan perilaku:Bekerja berlebihan juga dapat mempengaruhi kebiasaan hidup seseorang, seperti:

– Kurang tidur: Orang yang bekerja terlalu lama sering kali tidak mendapatkan Waktu istirahat yang cukup.

– Kurang aktifitas fisik: Cenderung jarang olahraga

– Pola makan tidak sehat: Waktu makan yang tidak teratur dan konsumsi makanan yang tidak sehat sering kali terjadi.

– Merokok dan Konsumsi Alkohol: Stres akibat pekerjaan yang sangat berat juga dapat mendorong individu untuk merokok atau mengonsumsi minuman keras secara berlebihan.

Kesimpulan

Atas temuan ini disorot betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan Kesehatan diri. Bekerja terlalu lama tidak semata-mata meningkatkan risiko Kesehatan, akan tetapi juga dapat berdampak buruk secara signifikan pada harapan hidup sehingga berisiko meninggal unia.

Mengelola stress dan memperbaiki gaya hidup adalah kunci untuk mengurangi dampak yang menimbulkan risiko tersebut dengan jam kerja yang berlebihan.